Kamis, 29 Oktober 2015

Kluwek anti kolesterol

KLUWEK : Menurunkan Kadar Kolesterol

Kolesterol anda tinggi? Cobalah terapi kolesterol dengan mengkonsumsi kluwek yang biasanya dijadikan sebagai rempah sayur.


Buah yang satu ini mungkin bagi anda tidak familiar. Namanya saja kluwek, warnanya hitam, dan tidak menarik.
Tapi, di dunia kuliner, buah ini sangat populer. Jika anda makan sayur rawon, sayur brongkos, atau sop konro pasti anda baru sadar, kalau sayur berkuah berwarna hitam itu diambil dari rempah kluwek. selain sedap sebagai bumbu masakan, kluwek ternya punya beberapa manfaat.

Buah kluwek di Sumatera disebut buah kapayang, di Sunda disebut picung atau pucung, di Toraja disebut Panarassan. Kluwek adalah buah tumbuhan pelengkap masakan. kluwek biasa oleh orang dikenal dengan nama picung/klewek. Namun, ada yang berpendapat bahwa picung adalah kluwek prosen sebelum menjadi kluwek. Artinya, biji buah picung adalah kluwek yang masih muda. Buah kluwek berwarna keabu-abuan, namun apabila kita buka kulitnya yang agak keras, maka akan kelihatan warna aslinya yaitu hitam.

Bijinya, yang memiliki salut biji yang bisa dimakan. Bila mentah sangat beracun karena mengandung asam sianida dalam konsentrasi tinggi. Bila dimakan dalam jumlah tertentu menyebabkan pusing(mabuk). Racun pada biji ini dapat dipakai sebagai racun untuk anak panah. Biji ini aman diolah untuk makanan, bila telah direbus dan direndam terlebih dahulu. Kluwek diperoleh masyarakat sekitar dengan cara mengambilnya dari tanaman pohon kepayang yang diambil bijinya. Biji kluek mengandung vitamin C, ion besi, dan senyawa betakaroten, yang dapat mencegah tumbuhnya tumor. Asam-asam hidnokarpat, asam khaulmograt, asam glorat, dan asam sianida. Nah, asam sianida sifatnya beracun, mudah menguap pada suhu 26 derajat celcius. Bila terhirup binatang ternak dapat mengakibatkan kematian. Namun aman untuk mengawetkan ikan.

- See more at: http://ilmu-pengobatan-tradisional.blogspot.com/2014/02/kluwek-menurunkan-kadar-kolesterol.html#sthash.pLGKvvHy.dpuf : http://ilmu-pengobatan-tradisional.blogspot.com/2014/02/kluwek-menurunkan-kadar-kolesterol.html
Ver receta completa...

Rabu, 16 September 2015

Cangkruk di Rawon Ebez

Jadi ini ceritanya, sekumpulan pria dewasa, yang matang maupun yang tanggung sedang begadang. Karena lapar malam-malam, mereka pun andok di Warung Rawon Malam Ebez. Beberapa diantaranya dari Surabaya, ada yang jauh-jauh dari Jakarta juga mampir kemari.


Makan malam sudah, tapi saat begadang, entah kenapa perut lapar lagi. Akhirnya sambil cangkruk, juga andok di Warung Rawon Malam Ebez. Menikmati udara Malang yang sejuk, dan memandangi kendaraan yang lewat.


Rawon Ebez : Disini tempat makan rawon enak… Monggo yang belum pernah, ayo mampir ke Warung Rawon Malam Ebez J

Warung Rawon Malam Ebez
Jl. Raya Karanglo no. 2, Banjararum
Singosari, Malang - Jawa Timur
Depan RS Marsudi Waluyo
Instagram : kuliner_rawon_malang
081 2521 2874

Ver receta completa...

Rabu, 29 Juli 2015

Resep Rawon

Copy Paste dari Menu Internasional


Menu Internasional - Kali ini kita akan membagikan resep masakan tradisional khas Jawa Timur yaitu rawon. Rawon atau sering juga disebut nasi rawon karena penyajiannya selalu bersama nasi dan pelengkap lain, adalah sebuah menu masakan yang berupa sup daging dengan bumbu yang sangat khas karena adanya penggunaan buah kluwek dalam membuatnya. Rawon sendiri meskipun sangat dikenal sebagai menu makanan khas Jawa Timur (seperti Surabaya), akan tetapi dikenal juga oleh masyarakat di Jawa Tengah bagian timur ( seperti daerah Surakarta).
Daging yang digunakan untuk membuat rawon umumnya adalah daging sapi yang dipotong kecil-kecil. Bumbu supnya yang sangat khas masakan Indonesia, yaitu campuran bahan-bahan seperti bawang merah, bawang putih, lengkuas (laos), ketumbar, serai, kunyit/kunir, cabe, buah kluwek, garam, serta minyak nabati. Semua bahan tersebut (kecuali serai dan lengkuas) dihaluskan. Warna gelap khas sup rawon dihasilkan dari buah kluwek. Nah resep yang akan dibagikan kali ini adalah Cara Membuat Rawon Istimewa Pasti enak dan Mantap.
Bahan-bahan rawon :
  • 500 gram dinging rawon (biasanya daging sapi)
  • 5 daun bawang, di iris/cincang halus
  • 6 siung bawang merah, iris halus
  • 2 liter air
  • 5 lembar daun jeruk
  • 2 batang serai
  • 1 sendok teh garam
  • ½ sendok teh gula
  • Minyak Goreng secukupnya
Bumbu-bumbu yang dihaluskan :
  • 1 ½ sendok teh merica bulat
  • 2 sendok teh ketumbar
  • 3 siung bawang putih
  • 3 cm jahe
  • 4 cm kunyit
  • 3 cm lengkuas
  • 2 mata asam Jawa
  • 5 buah kluwek hitam yang manis dan gurih
Bahan untuk membuat sambal :
  • 3 buah cabe merah
  • 2 siung bawang merah
  • 1 sendok terasi goreng
  • ½ sendok teh garam
  • 1 sendok th gula
  • 100 gram tauge pendek
Rawon Istimewa


Cara Membuat Rawon Daging Sapi :
  1. Rebus daging hingga empuk, selanjutnya angkat dan potong-potong.
  2. Masukkan kembali daging yang sudah dipotong-potong ke dalam kaldu, masukkan pula serai, daun bawang, daun jeruk, gula serta garam, kecilkan apinya,
  3. Tumislah bawang merah hingga harum, masukkan bumbu yang telah dihaluskan sebelumnya, tumislah hingga harum dan matang, lalu masukkan kedalam rebusan daging.
  4. Masaklah hingga bumbu meresap dan matang.
  5. Membuat Sambal :
  6. Gorenglah cabe dan bawang merah kemudian haluskan dengan garam, gula dan terasi.
  7. Jika sudah cukup halus masukkan tauge pendek mentah, aduk rata.
  8. Hidangkan rawon dan sambal tauge serta empal daging goreng, telur asin dan kerupuk udang.
Nah sudah berhasil kita buat resepnya, hidangan yang mantap bukan? Selamat mencoba dan berkreasi.
Ver receta completa...

Selasa, 09 Juni 2015

Kluwek Yang Kaya Antioksidan


Copypaste dari Senior Gaya Hidup Sehat

Kluwak bukan sekadar bumbu rawon. Daging di dalam biji picung berwarna kecokelatan itu merupakan bahan pangan yang kaya vitamin, mineral, karbohidrat, dan mengandung antioksidan. Bagaimana memanfaatkannya secara optimal?

Rawon merupakan salah satu makanan tradisional yang sangat dikenal di Nusantara. Keberadaannya mudah ditemukan dari kaki lima hingga restoran mewah dan hotel-hotel berbintang. Peran rawon dalam kuliner Indonesia, tidak hanya sebagai penambah khasanah makanan tradisional, tapi juga memberikan kelezatan dan sumbangan gizi yang cukup berarti.

Salah satu komponen penting yang ikut ambil bagian dalam menunjang potensi rawon adalah kluwak. Tidak bisa dibayangkan apa jadinya rawon tanpa kehadiran kluwak.

Banyak di antara kita yang tidak menyadari bahwa warna cokelat kehitaman pada rawon serta kelezatan rasanya, ditentukan oleh kehadiran kluwak. Selain sebagai komponen bumbu, kluwak iuga memiliki banyak khasiat bagi kesehatan.

Kluwak merupakan produk pangan berupa biji keras berwarna kelabu, dengan daging licin berlemak dan berwarna kehitaman. Kluwak dibuat dengan cara merebus biji picung, membungkusnya dengan abu, kemudian memendamnya di dalam tanah selama kurang lebih 40 hari, agar terjadi proses fermentasi (perombakan komponen oleh mikroba).

Oleh masyarakat Indonesia, kluwak yang mempunyai flavor khas tersebut umumnya digunakan sebagai rempah-rempah untuk pembuatan rawon. Masyarakat Jawa Barat menggunakan kluwak sebagai salah satu komponen dalam pembuatan sambal kluwak.

Berawal dari biji picung

Tanaman picung (Pangium edule) termasuk dalam famili Flacourtiaceae, genus Pangium dan spesies edule. Di Bali dan Kalimantan, picung sering disebut pakem, di Jawa disebut kluwak, di Minangkabau disebut kapencueng, kapecong, atau simaung.

Tanaman picung dapat hidup pada berbagai kondisi tanah dengan ketinggian 300-1.000 meter di atas permukaan laut, di daerah pinggiran sungai, daerah hutan jati, tanah yang kering maupun tergenang air, tanah berlempung, bahkan kadang-kadang pada tanah yang berbatu. Pohon picung akan berbuah sesudah berumur 15 tahun.

Buah picung mengandung 20-30 biji yang berbentuk segitiga dengan panjang 5 cm. Kulit biji kasar, berkayu, dan beralur. Biji-biji tersebut tertutup oleh daging buah yang berwarna putih pada saat masih segar dan menjadi kehitaman bila sudah lama disimpan.

Biji picung merupakan bagian dari tanaman picung yang paling bernilai ekonomi penting. Namun, biji picung paling banyak mengandung ginokardin, yaitu suatu glikosida yang mudah melepaskan asam sianida.

Asam sianida yang dilepaskan ini bersifat racun, yang pada konsentrasi rendah bila termakan atau terhirup pernapasan, dapat menyebabkan orang sakit kepala, pening, mual, dan muntah. Pada konsentrasi tinggi (50-60 mg), asam sianida tersebut dapat menyebabkan paralisis dan kematian.

Meskipun asam sianida yang terdapat dalam biji picung sangat beracun, asam sianida ini mudah dihilangkan karena sifatriya larut dalam air dan menguap pada suhu 26 derajat Celsius. Dengan demikian, biji picung yang telah dicuci dan direbus merupakan bahan pangan yang aman untuk dikonsumsi.

Proses pembuatan

Proses pembuatan kluwak cukup mudah. Biji picung segar yang telah dicuci kemudian direbus sekitar tiga jam. Salah satu tujuan dari proses perebusan adalah untuk mencegah terjadinya germinasi (perkecambahan) pada biji picung tersebut.

Jika biji picung dipendam dalam tanah tanpa perebusan terlebih dahulu, biji akan berkecambah dan tumbuh menjadi tanaman baru. Tahap perebusan biji merupakan tahap yang penting selama pembuatan kluwak.

Proses pemanasan akan berpengaruh tehadap komposisi kimia biji picung, terutama akan terjadi degradasi (penguraian) beberapa komponen utama, yaitu lemak, karbohidrat, dan protein. Perebusan biji picung selama satu jam akan mencegah terbentuknya asam sianida.

Proses pemanasan juga akan menonaktifkan enzim ginokardase, yaitu suatu enzim yang sangat berperan dalam menghasilkan asam sianida, dengan cara menghidrolisis ginokardin. Biji picung yang lebih tua mengandung ginokardin yang lebih sedikit daripada biji yang lebih muda. Setelah biji matang, jumlah glikosida berkurang dan pertumbuhan bijinya berhenti.

Sebelum dipendam di dalam tanah, biji picung yang telah direbus dibungkus dengan abu dapur dan daun cariyang (Homalomena javanica). Karena abu dapur bersifat higroskopis (dapat menyerap air), abu dapur akan berfungsi untuk melindungi biji dari penetrasi kelembaban udara selama proses pemeraman.

Penggunaan daun cariyang belum diketahui fungsinya, tapi kemungkinan sebagai bahan untuk mempertahankan kondisi luar biji picung. Lama waktu pemeraman kurang lebih 40 hari.

Flavor khas dari kiuwak diduga berasal dan asam glutamat, yang merupakan asam amino dominan di dalam kluwak Sementara teksturnya yang lunak disebabkan oleh aktivitas enzim B-glukosidase, yang mempunyai kemampuan sebagai enzim pektinase.

Kaya lemak

Kluwak merupakan sumber fosfor yang cukup baik, yaitu 100 mg per 100 g. Umumnya jumlah fosfor yang dianjurkan untuk dikonsumsi 800 mg per hari. Peran fosfor menyerupai kalsium, yaitu dalam pembentukan tulang dan gigi, serta untuk penyimpanan dan pengeluaran energi.

Biji picung mengandung lemak cukup tinggi, sehingga dapat diambil minyaknya dengan merebus biji selama 2-3 jam. Setelah kulit biji dipisahkan, daging biji direbus lagi, dijemur, dan akhirnya dipres untuk diambil minyaknya. Minyak biji picung dapat digunakan sebagai minyak goreng, sayangnya cepat tengik, sehingga tidak disukai konsumen.

Menurut Andarwulan dkk (1999), kandungan lemak dan asam lemak bebas akan meningkat selama proses fermentasi biji picung, tapi asam lemak yang dominan, yaitu asam oleat dan asam linoleat, tidak berubah kadarnya. Sebaliknya, proses fermentasi biji picung tidak mengubah komposisi asam amino pada kluwak yang dihasilkan.

Aktivitas Antioksidan Sangat Tinggi

Kandungan vitamin C dan zat besi pada kluwak dapat berperan sebagai antioksidan yang sangat baik. Penelitian mengenai khasiat antioksidan pada kluwak telah banyak dilakukan.

Meiriyanto (1988) melaporkan bahwa aktivitas antioksidan pada biji picung yang difermentasi, meningkat dari hari ke-0 sampai hari ke-40 (sudah berbentuk kluwak). Menurut Fardiaz dan Romlah (1992), ekstrak metanol biji picung yang sudah difermentasi mempunyai aktivitas antioksidan yang lebih tinggi daripada ekstrak metanol dari biji picung segar.

Antioksidan alami pada daging biji picung terfermentasi juga mampu meningkatkan dan mempertahankan stabilitas minyak selama proses oksidan. Selain itu, penambahan antioksidan kluwak mampu menghambat oksidasi asam linoleat oleh oksigen.

Komposisi gizi per 100 g kluwak
Komponen KimiaKadar
Energi (kkal)273
Protein (g)10
Lemak (g)24
Karbohidrat (g)13,5
Kalsium (mg)40
Fosfor (mg)100
Besi (mg)2
Vitamin A (SI)0
Vitamin C (mg)30
Vitamin B1 (mg)0,15
Sumber: Direktorat Gizi, Depkes (1992)

Menurut Herdawan (1990), senyawa antioksidan pada daging biji picung mencapai 0,65 persen dari berat kering. Komponen biji picung yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan, antara lain vitamin C dan ion besinya.

Kaya Vitamin C dan Zat Besi

Dilihat dari nilai gizinya, kluwak termasuk makanan berenergi tinggi. Kadar energi per 100 gram daging kluwak 273 kkal. Konsumsi 10 buah biji picung yang telah direbus, cukup untuk membuat orang merasa kenyang.

Selain itu, kandungan vitamin C-nya cukup baik, mencapai 30 mg per 100 g. Konsumsi vitamin C yang dianjurkan per hari adalah 75 mg untuk wanita dewasa dan 90 mg untuk pria dewasa. Kekurangan vitamin C akan menyebabkan penyakit sariawan atau skorbut.

Gejala penyakit skorbut adalah terjadinya pelembekan tenunan kolagen, infeksi, dan demam. Selain itu, terjadi pembengkakan dan perdarahan pada gusi, gingivalis, anemia, dan deformasi tulang. Vitamin C sangat berperan dalam proses penyembuhan luka melawan infeksi dan stres.

Kandungan zat besi pada kluwak juga cukup baik, yaitu 2 mg per 100 g. Di dalam tubuh, besi umumnya digunakan untuk pembentukan hemoglobin.

Hemoglobin berperan untuk mengikat oksigen. Bersama aliran darah, oksigen diangkut menuju ke berbagai jaringan untuk mendukung proses oksidasi karbohidrat, lemak, dan protein menghasilkan energi.

Itulah sebabnya, tanpa kehadiran hemoglobin yang cukup, seseorang mudah mengalami gejala 3L (letih, lemah, dan lesu). Kondisi hemoglobin kurang dari 12 g per 100 ml darah orang dewasa, dikatakan anemia. Zat besi juga terdapat pada sel otot dalam bentuk mioglobin, untuk mengikat oksigen dan memberi warna merah pada daging.

Kluwak sangat dianjurkan bagi ibu yang sedang hamil, menyusui, atau bagi wanita yang sedang menstruasi karena mereka sangat membutuhkan asupan zat besi lebih banyak.

Kekurangan zat besi dapat pula terjadi pada pasien yang terinfeksi cacing. Cacing akan mengisap darah dari saluran darah di bawah mukosa alat pencernaan penderita.

Sebagai Bahan Pengawet

Biji picung yang merupakan bahan dasar pembuatan kluwak, mempunyai sifat antimikroba yang sangat baik, Sifat ini dapat diaplikasikan sebagai pengawet pada berbagai produk pangansegar, seperti ikan.

Biji picung terbukti dapat dimanfaatkan sebagai pengawet ikan segar. Kombinasi 2 persen kluwak dengan 2 persen garam mampu mengawetkan ikan kembung segar selama enam hari, tanpa perubahan mutu yang berarti.

Proses pengawetan itu dimulai dengan mengupas biji picung, kemudian dilakukan pencacahan daging biji picung, dan pencampuran cacahan biji picung tersebut dengan garam. Campuran itulah yang kemudian dilumurkan pada ikan kembung segar. Ikan kemudian dikemas dalam ember plastik bertutup, dan dilakukan penyimpanan pada suhu kamar.

Komponen pada biji buah picung yang bersifat antimikroba adalah asam sianida, asam khaulmograt, asam hidrokarpat, asam glorat, dan tanin. Asam sianida dapat hilang selama fermentasi biji picung, sedangkan tanin adalah komponen fenolik yang bersifat antimikroba. Komponen biji picung tersebut juga dapat melawan bakteri pembusuk ikan, yaitu: Pseudomonas aeruginosa, Escherichia coli, dan Staphylococcus aureus.

Biji picung juga dapat digunakan sebagai komponen bumbu, pengawet ikan, obat kudis, sabun, pewarna benang, dan juga insektisida. Penambahan kluwak (hasil fermentasi biji picung) sebagai salah satu komponen bumbu pada pembuatan rawon, akan memberikan kontribusi yang cukup berarti dalam hal: penampilan rawon (cokelat), aroma dan cita rasa, nilai-gizi (terutama mineral), serta daya awetnya.

Komponen asam glutamat pada kluwak sangat besar kontribusinya pada cita rasa rawon. Keberadaan asam glutamat secara alami pada kluwak akan mencegah ketergantungan kepada MSG (monosodium glutamat) sebagai bahan penyedap. Dengan demikian, rawon akan menjadi masakan yang sehat dan sedap alami.

Kehadiran kluwak pada rawon juga meningkatkan daya awet karena kluwak mengandung senyawa kimia alami yang berperan sebagai antioksidan dan antibakteri.

Oleh:
Prof.DR. Made Astawan
Ahli Teknologi Pangan dan Gizi
Ver receta completa...

Minggu, 01 Maret 2015

Kluwek : Eksotika Indonesia

Copy Paste dari YukMakan

Pernah dengar nama kluwek? Tentu sudah tidak asing lagi di telinga kita, bukan?! Salah satu bumbu 100 persen milik Indonesia ini memiliki banyak manfaat. Mulai dari pohon, daun, sampai kepada bijinya dapat diolah untuk berbagai manfaat. Khusus untuk bijinya, setelah diolah menjadi bumbu masakan berbagai masakan lezat dapat tercipta. Rawon merupakan salah satu makanan yang terkenal dengan kenikmatannya. Untuk lebih tahu tentang kluwek, yuk simak lebih jauh ulasannya.

Kluwek merupakan tumbuhan berbentuk pohon yang tumbuh liar atau setengah liar di pekarangan halaman. Tumbuhan ini lantas ditemukan karena kandungannya manfaatnya yang begitu positif untuk berbagai keperluan. Dengan berbagai sebutan, seperti kepayang, panarassan, picung, pucung, kepahiang, kluwek, kluwak, keluak, atau kluak lantas dikenal secara meluas oleh masyarakat di Indonesia.

Khusus untuk biji kluwek, kandungannya dipakai sebagai bumbu dapur masakan Indonesia. Beberapa makanan di Jawa Timur yang menggunakan kluwek sebagai bumbu utama dalam makanan. Pada makanan pada rawon untuk memberi kesan hitam di kaldunya, sayur brongkos untuk kaldunya, sup konro untuk saus pada daging, dan beberapa makanan yang lainnya. Sangat berguna untuk memberikan efek rasa makanan yang khas.

Biji kluwek yang aman dan bisa digunakan untuk makanan bila telah direbus dan direndam terlebih dahulu. JAngan dikosumsi dalam keadaan mentah. Bila dikosumsi mentah tanpa dimasak terlebih dahulu sangat beracun karena mengandung asam sianida dalam konsentrasi tinggi. Bila dimakan dalam jumlah tertentu menyebabkan pusing dan bisa membuat mabuk. Atas dasar inilah biji kluwek sering dipakai sebagai racun untuk mata panah dalam perburuan.


Kegunaan Pohon Kluwek
Kluwek diperoleh masyarakat dengan cara mengambil dari pohon yang tumbuh dari tempat yang terletak kurang lebih 1000 meter di atas permukaan laut. Pohon dari setiap satuannya kurang lebih tingginya 40 meter dan diameter batangnya 2,5 meter. Tanaman ini merupakan khas vegetasi dari Indonesia.
Satu pohon kluwek ternyata memiliki berbagai manfaat yang telah digunakan oleh kebanyakan orang. Beberapa manfaatnya adalah sebagai berikut ini.

* Kayunya digunakan untuk membuat batang korekapi.
* Daunnya sebagai obat cacing.
* Bijinya sebagai antiseptik.
* Bijinya dihaluskan dapat menghilangkan kutu pada kerbau.
* Biji keluwek dapat dibuat minyak sebagai pengganti minyak kelapa.
* Kluwek bisa dugunakan sebagai pengawet ikan. Misalnya untuk 50 kg tangkapan ikan digunakan 1 kg biji kluwek yang telah dicacah dan dicampur garam sebanyak 1 kg. Campuran kluwek dilumurkan pada hasil tangkapan, dan disimpan dalam ember plastik tertutup. Asam sianida biji kluwak akan mengawetkan ikan selama 6 hari.

Tips Memilih Kluwek
Biasanya buah-buah kluwek dibiarkan matang dan jatuh sendiri kemudian dikumpulkan dalam satu karung. Setelah itu, buah sengaja dibiarkan basah oleh air hujan dan dalam waktu 10-14 hari akan membusuk. Tujuannya supaya kulit atau sabutnya lebih mudah dikupas dan menghilangkan racun asam sianida yang terdapat pada biji kluwek. Setelah dikupas, akan didapatkan kulit yang keras seperti batok kelapa yang berisi daging berwarna putih. Daging inilah yang digunakan sebagai bumbu masak.
Lalu bagimana untuk memilih kluwek yang baik? Berikut ini tips yang bisa digunakan apabila akan berbelanja kluwek di pasaran.

* Pilih yang batoknya tidak berjamur.
* Kocok-kocok, ambil bila terasa berat dan koplok biasanya daging buahnya bagus dan berwarna hitam.
* Apabila tidak menemukan yang koplok, minta izin penjualnya untuk pecahkan satu dan lihat isinya.
* Daging buah yang bagus berwarna hitam pekat, jangan ambil bila berwarna kelabu atau berjamur, karena kluwek tersebut sudah kadaluwarsa. Namun apabila dagingnya agak putih, berarti kluweknya masih muda.
* Pada waktu akan digunakan, pecahkan batoknya dengan ulekan batu atau martil.
Ambil sedikit dagingnya dengan sendok teh, cicipi, kalau pahit jangan digunakan.
* Walau kluwek yang bagus bentuknya bulat seperti bentuk batoknya dan utuh, tapi kalau dapat yang sudah mengering dan menempel pada batoknya tidak apa-apa, asalkan tetap berwarna hitam pekat dan tidak pahit. Masih bisa dipakai, asal direndam dulu dengan air panas.
* Simpan biji-biji kluwek beserta batoknya di wadah kering dengan sirkulasi udara yang baik dan tidak lembab agar kluwek tidak mudah berjamur. Saya sedang mencoba untuk menyimpan daging kluwek yang telah dipisahkan dengan batok ke dalam freezer, jika berhasil dan tahan lama

Kluwek dan Masakan
Berbagai sajian makanan menggunakan bahan kluwek sebagai bumbunya. Adapun beberapa makanannya adalah seperti di bawah ini.

1. Rawon
Rawon atau nasi rawon (karena selalu disajikan dengan nasi) adalah menu berupa sup daging dengan bumbu khas karena mengandung bumbu yaitu salah satunya kluwek. Rawon, meskipun dikenal sebagai masakan khas Jawa Timur, dikenal pula oleh masyarakat Jawa Tengah sebelah timur (daerah Surakarta). Dengan menggunakan berbagai bumbu salah satunya kluwek yang menghitamkan kaldu, rawon dengan daging terasa begitu nikmat.

2. Sayur Brongkos
Anda penggemar sayur brongkos? Kalau Anda penggemar makanan itu tentu tahu, mengapa kuah dari makanan itu bisa berwarna coklat kehitam-hitaman? Kluwek, ya yang menyebabkan kuah sayur brongkos berwarna cokelat kehitam-hitaman. Kluwek ini merupakan bumbu dapur pelengkap bagi makanan itu, walaupun di samping itu ada juga bumbu atau rempah-rempah lainnya. Apa jadinya jika brongkos tanpa diberi tambahan bumbu kluwek? Pasti rasanya akan lain karena kluwek yang membuat brongkos terasa lebih legit. Mungkin jika masak brongkos tanpa bumbu kluwak malah mungkin akan dikira sayur lodeh.

3. Sup Konro
Tidak jauh berbeda dengan rawon dan sayur brongkos, Sop Konro ala Makassar menggunakan bumbu kluwek sebagai penyedapnya. Kluwek tersebut di haluskan bersama dengan bumbu yang lainnya untuk menciptakan sajian yang nikmat. Kluwek juga memberi kesan hitam pada kaldunya.
Ver receta completa...
Siguiente Anterior Inicio
 
Rawon Ebez Singosari Copyright © 2010 | Designed by: Compartidisimo